Jika kita berbicara
tentang menunggu, adalah suatu hal yang membosankan. Namun berbeda ceritanya
jika yang ditunggu adalah cinta. Ada sisi tersendiri ketika kita menunggu
seseorang yang dicintai. Entah seberapa lama itu, kita akan tetap menunggu.
Bahkan dalam waktu menunggu tersebut, ada rasa bahagia menyelimuti. Rasa cinta
yang begitu dalam pada seseorang terkadang tidak akan bisa tergantikan.
Bagaimanapun keadaanya, apapun yang akan terjadi dan mengejar hingga ke ujung
duniapun, kalau sudah cinta akan tetap cinta dan berusaha untuk mewujudkannya.
Salah satu cara
untuk mengekspresikan rasa tersebut, kita bisa menuliskan beberapa kata kata
menunggu atau cinta. Dengan membaca maupun menulis semua yang berhubungan
dengan hal tersebut, mungkin pemikiran kita tentang menunggu bisa lebih berkembang.
Demi sebuah penantian yang tak tahu entah kapan akan berakhirnya. Selaksa Do’a
yang terus menerus terlantun akan menjadi arang dalam mengobarkan asa demi
sebuah harapan untuk menemui hari-hari yang membahagiakan.
Belajarlah untuk menunggu, meskipun itu
sulit. Perasaan yang terbaik adalah perasaan yang dipendam dan dijaga hanya
untuk orang terbaik, Aku bisa menunggumu selamanya, berjuang untukmu dan mati
untukmu juga. Namun terkadang terlintas dipikiranku, sehingga air mata mulai
mengalir. Aku mencintaimu dan peduli padamu, namun aku tidak bisa membuatmu
merasakan hal yang sama.
“Menunggu adalah tanda cinta yang sejati dan
termasuk ke dalam kesabaran. Siapapun bisa berkata ‘Aku mencintaimu’, tapi
tidak semua orang bisa menunggu dan membuktikan kebesaran cintanya.”
“Aku menunggu untukmu, karena kamu adalah
harapan dan impian satu-satunya yang pernah aku inginkan dan butuhkan dalam
hidup. Lebih baik menunggu apa yang terbaik dibandingkan puas dengan apa yang
tersedia namun bukan apa yang kita suka. Berusahalah, meskipun mungkin akan
sulit menunggu sesuatu ketika kita tidak tahu apa yang akan terjadi
selanjutnya.”
Jika cinta tidak layak menunggu, berarti sama
saja tidak layak untuk memiliki. Sendiri bukan berarti kesepian. Namun sendiri
bisa jadi waktu untuk beristirahat hingga nanti saatnya untuk mencintai lagi.
Jujur saja, aku selalu berharap dan menunggumu. Meskipun Aku pernah
membiarkanmu pergi, itu hanya kebohonganku semata. Kau segalanya dan aku tidak
akan pernah berhenti mencintaimu. “I Love You”
No comments:
Post a Comment