Friday 20 March 2015

KONGRES BEM ACEH III DI ACEH BARAT

Aceh Barat – Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf membuka seminar Nasional dan Kongres ke III Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Aceh  di Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (19/3/2015).
Dalam orasi ilmiahnya, Wagub yang akrab disapa Mualem ini, mengingatkan generasi muda untuk terus meningkatkan potensi diri demi masa depan Aceh yang lebih baik.
“Aceh dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa, bidang pertambangan, peternakan, perikanan, perkebunan, semuanya menunggu generasi muda untuk mengolahnya. Saya harap generasi muda tidak hanya berharap menjadi PNS saja,” ujar Mualem.
Wagub juga mengingatkan bahaya narkoba yang mengintai generasi muda dan merusak masa depan. “Jauhilah narkoba, kalaupun sekarang sudah mengenal narkoba, segera jauhi,” pesannya. Selain itu Mualem juga berpesan agar generasi muda tidak meninggalkan ajaran agama Islam dalam setiap sendi kehidupan. “karena isu pendangkalan aqidah saat ini cukup meresahkan,”katanya.
Wagub berharap melalui seminar dan kongres BEM se-Aceh ini mahasiswa dapat belajar mengenai kepemimpinan sehingga lahir generasi pemikir kritis yang peduli dengan isu yang terjadi di masyarakat. “Pemerintah Aceh sangat mendukung pelaksanaan seminar dan kongres ini. Harapannya, mahasiswa Aceh tetap menjadi mahasiswa kritis yang peduli pada isu kerakyatan tanpa meninggalkan kewajiban sebagai pemuda yang sedang menuntut ilmu,” ujar Mualem mengingatkan.
Sementara Bupati Aceh Barat, T. Alaidin Syah, juga menyambut baik kegiatan tersebut. Bupati yang akrab disapa Haji Tito ini juga berharap Kongres BEM se Aceh dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.
Senada bupati, Rektor Universitas Teuku Umar, Prof. Jasman J. Ma’ruf  juga berharap kegiatan tersebut memberikan kontribusi yang baik bagi masa depan Aceh. “Semoga para mahasiswa se-Aceh ini dapat berdiskusi dengan para narasumber dan mendapatkan pengalaman untuk bekal membangun Aceh ke depan,” kata Rektor.
Pada kesempatana yang sama, Presiden Mahasiswa UTU, Raman Dhawis Shandiko mengatakan, mahasiswa yang digadang-gadangkan sebagai agent of change, akan terus memainkan peran dan fungsinya dengan lebih baik di masa yang akan datang.
Acara ditutup dengan penyerahan plakat dari Presma UTU disaksikan oleh Wapresma UTU kepada Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Turut hadir dalam kesempatan tersebut kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M. Adam, anggota DPRK Aceh Barat, Komisi X DPR RI, DPD RI (Fachrul Razi) serta dinas terkait lainnya.

Thursday 19 March 2015

CATATAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR

Sang Pejuang skripsi
Sang pejuang skripsi, iya nama yang sangat arogan dan sangat membakar semangat bagi mereka yang niat mau cepet lulus kuliah. Tapi jangan salah, cepet lulus kuliah bukan berarti cepat nikah yaa J. Karena jaman sekarang, ini sudah jarang calon mertua yang doyan ama ijazah Strata satu atau gelar sarjana kita. Sekarang calon mertua lebih mementingkan kepribadian si calon mantu, misalnya penghasilan pribadi, rumah pribadi (bukan masih ngontrak apalagi kos-kosan/keluyuran malam cari penginapan), serta mobil atau kendaran pribadi bukan kendaraan bersama macam angkot,angkutan umum dan pinjam meminjam. Hehehehe
Pejuang skripsi terinspirasi dari salah satu dari bio di twitter teman saya yang kebetulan secara nggak sengaja kepencet iseng-iseng kepoin akun twitternya eh, malah ada kata-kata tentang pejuang skripsi. Mungkin dulunya dia ingin menjadi pahlawan di medan perang buat ngusir penjajah, berhubung penjajah udah nggak ada mungkin sekarang dia baru sadar, bahwa penjajah sekarang bukan berasal dari bangsa luar, melainkan penjajah yang sesungguhnya saat ini berasal dalam diri kita, yaitu rasa malas. Jadi mungkin pejuang skripsi adalah sebuah pahlawan melawan penjajah yang bernama “rasa malas” dalam dirinya selama dia mengerjakan skripsinya, karena baru saya sadari bahwa mahasiswa tingkat akhir yang lagi ngerjain skripsi kalo malas nggak bakalan selesai thu skripsi, kalo nggak percaya coba aja, kasian dosennya kalo kelamaan lihat muka kalian di kampus, bisa-bisa malah dikira jadi penunggu kampus. J

Berbahagialah ! 'Masalah Proses Pendewasaan'.

*Masalah adalah ujian pendewasaan* Berbahagialah ! Itulah awal dalam menyelesaikan sebuah masalah... #Jangan Diam Bicaralah !!! Dalam ...