Thursday 19 March 2015

CATATAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR

Sang Pejuang skripsi
Sang pejuang skripsi, iya nama yang sangat arogan dan sangat membakar semangat bagi mereka yang niat mau cepet lulus kuliah. Tapi jangan salah, cepet lulus kuliah bukan berarti cepat nikah yaa J. Karena jaman sekarang, ini sudah jarang calon mertua yang doyan ama ijazah Strata satu atau gelar sarjana kita. Sekarang calon mertua lebih mementingkan kepribadian si calon mantu, misalnya penghasilan pribadi, rumah pribadi (bukan masih ngontrak apalagi kos-kosan/keluyuran malam cari penginapan), serta mobil atau kendaran pribadi bukan kendaraan bersama macam angkot,angkutan umum dan pinjam meminjam. Hehehehe
Pejuang skripsi terinspirasi dari salah satu dari bio di twitter teman saya yang kebetulan secara nggak sengaja kepencet iseng-iseng kepoin akun twitternya eh, malah ada kata-kata tentang pejuang skripsi. Mungkin dulunya dia ingin menjadi pahlawan di medan perang buat ngusir penjajah, berhubung penjajah udah nggak ada mungkin sekarang dia baru sadar, bahwa penjajah sekarang bukan berasal dari bangsa luar, melainkan penjajah yang sesungguhnya saat ini berasal dalam diri kita, yaitu rasa malas. Jadi mungkin pejuang skripsi adalah sebuah pahlawan melawan penjajah yang bernama “rasa malas” dalam dirinya selama dia mengerjakan skripsinya, karena baru saya sadari bahwa mahasiswa tingkat akhir yang lagi ngerjain skripsi kalo malas nggak bakalan selesai thu skripsi, kalo nggak percaya coba aja, kasian dosennya kalo kelamaan lihat muka kalian di kampus, bisa-bisa malah dikira jadi penunggu kampus. J

KKN Semester 7
Pejuang skripsi adalah kerjaan iseng-iseng saya sebagai pengisi waktu luang selama menunggu hasil semester tujuh dari dosen. Semua catatan ini saya ketik huruf demi huruf yang tertata rapi membentuk kalimat-kalimat yang sedikit enak dibaca, walaupun kenyataannya tidak karena banyak muntahnya kalo baca ini (terus kenapa masih baca?) yaudah terusin baca aja kalo kalian maksa buat baca ini terus, jangan lupa siapin cemilan, hehe L) semua yang saya tulis hanya keisengan saya selama menjadi mahasiswa tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi negeri (harus banget ya pake kata universitas negeri?) ya, universitas teuku umar negeri yang sering di sebut kawan saya universitas tengah hutan. Hahaha. Dan insyaAllah endingya sampai saya menjadi sarjana dan doakan agar saya konsisten tetap nulis kejadian saya sehari-hari. Hahaha (terima kasih buat yang ngaminin, buat yang nggak ngaminin saya ucapkan amiinnnn). J
Pejuang skripsi ini berawal dari setelah KKN di Pante Cereumen Aceh Barat (semester tujuh), mengapa semester tujuh? Karena penulis baru pengen nulis pas semester tujuh setelah KKN, banyak pengalaman KKN yang sangat indah dan tak bisa di lupakan, maklum udah KKN.
Nah, akan tetapi mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah KKN sering kali dibinggungkan dengan berbagai pertanyaan tentang KKN. Pertanyaan mendasar yang sering dibingungkan adalah apa itu KKN ? dan kegiatan apa yang dilaksanakan ditempat KKN. Sebagai civitas akademika yang aktif, beberapa mahasiswa tak jarang menanyakan masalah KKN kepada seniornya/kawannya yang telah melaksanakan KKN. ada yang bisa memberikan informasi dengan lengkap dan jelas, ada juga yang malah menanggapinya dengan plesetan tentang KKN. Salah satu plesetan yang sering dilontarkan tentang KKN adalah KKN itu Kisah kasih nyata, ya, kenyataannya disana mereka memiliki kisah pahit harus jauh dari orang tua, pacar dan kasiannya selalu menahan lapar karena g bisa masak, (biasa anak mami) hahaha
Kira-kira2 apa ya itu KKN ?
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) inilah dia, Perguruan Tinggi dan khususnya mahasiswa dapat mengabdikan diri kepada masyarakat sehingga dengan terjunnya mahasiswa ke masyarakat, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan nyata di masyarakat, serta mampu memberikan kontribusi positif pada masyarakat dalam upaya melaksanakan pembangunan. Disamping itu memberikan kemungkinan bagi mahasiswa sendiri dalam upaya meningkatkan keluasan wawasan dan pengalamannya melalui aktivitas pengabdian kepada masyarakat.
Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu program kegiatan belajar yang dilaksanakan di lapangan oleh mahasiswa program pendidikan Sarjana Strata Satu (1) sebagai upaya mengaplikasikan kemampuan teori dengan praktek ditengah-tengah kehidupan masyarakat, yang erat dengan permasalahan.
Dalam kegiatannya diharapkan dapat melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Disamping itu dalam kehidupan nyata masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu dan kemampuannya serta mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan J nah dah paham kan ! oke kita lanjut….
Dsini pejuang skripsi akan  bercerita sedikit mengenai pengalaman kuliah beserta kelucuan, suka duka (meski belum nemui sukanya, tapi pasti ada sukanya dan banyak dukanya) dll dan yang lain itu lupa maksudnya.
 Selamat menikmati cerita saya, salam lulus buat kalian para mahasiswa pejuang skripsi.
Sudah sekitar tiga tahun lebih saya bergulat dengan materi kuliah, bagadang demi segelintir lembar tugas kuliah dan demi jajaran huruf yang bernama nilai. Sudah yang ketujuh kalinya saya menerima lembaran-lembaran, tapi sayangnya bukan duit, tapi bernama KHS alias kartu hasil studi selama beberapa semester. Semua perjuangan ini akan ditutup dengan tugas suci bagi para mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya dengan cepat pastinya, kalo pun ada yang lama selesai salahkan bapak yang terlalu banyak memberi uang saku jadinya anak nggak mau ngelarin kuliah karena takut uang jajannya berkurang.
Semester tujuh bukanlah semester yang krusial menurut saya, karena berdasarkan riset yang saya lakukan dengan satu nara sumber, kebetulan saya sendiri juga yang menjadi responden, semester tujuh ibarat malaikat penyelamat, penyelamat IPK tentunya, karena rata-rata IP semester tujuh berada dalam zona cumlaude jadi nggak heran kalo pas semester tujuh KHSnya IP semester tujuh saya 3 ke atas lah bro.  ya, setelah itu sebagai pelampiasan saya habiskan waktu liburan saya semaksimal mungkin tanpa satu haripun bergelut dengan materi-materi kuliah. Liburan bagi mahasiswa seperti lepas dari penjara perkuliahan, jadi tidak heran kalo habis liburan langsung lupa semua materi kuliah semester lalu. J
Semester tujuh juga merupakan semester akhir mengambil materi kuliah untuk mahasiswa yang rajin seperti saya (sombong dikit) karena untuk beberapa mahasiswa yang sedikit malas semester tujuh adalah ajang untuk make-up mata kuliah (perbaikan), meski pada dasarnya hanya sebagai modus untuk mendekati adik-adik leting tingkat bawah, maklum chhuuitt-chhuuitt terus kerja sampingannya adalah kuliah untuk memperbaiki nilai.
Namun bagi saya semester tujuh adalah masa penghabisan materi kuliah, jadi untuk semester delapan saya ambil full dengan satu mata kuliah yaitu tugas akhir yang bernama skripsi. Ada satu alasan saya tidak mengambil make-up atau perbaikan pada semester delapan ini, bukan berarti nilai saya bagus-bagus nggak ada C nya, sebenarnya masih ada beberapa nilai C namun saya anggap itu sebagai masa lalu kelam saya, karena saya sudah move on  jadi “yang lalu biarlah berlalu dan saya buka lembaran baru” bernama skripsi
Sudah Mulai Tobat
Sampai sekarang hari-demi hari dikampus saya lalui dengan cuma nongkrong nggak jelas, putar sana-putar sini, loncat sana-loncat sini seperti anak2 kecil sedang bermain. hingga saya mulai tersadar bahwa apa yang saya kerjakan adalah sesuatu tidak ada gunanya, Jangankan sampai dengan mengerjakan Bab 1 tema untuk skripsi pun aku belum punya, walaupun ada saran sich “dari pada pusing 7 keliling gak jelas suruh buat sama orang aja”. Ketika mendengarkan akan hal itu aku terdiam dan berfikir rugi saya jadi mahasiswa kalau skripsi saya orang yang buat, apa guna saya, mana citra saya sebagai mahasiswa yang sering dikatakan agent of change. Saat itu aku hampir menangis dalam lubuk hatiku yang terdalam seakan berkata “kamu pasti bisa untuk menyelesaikannya, pasti bisaa” lalu hingga pada akhirnya saya mulai mencari-cari tema yang pas dan mulai mencari jurnal pendukung, yah meski semua jurnal hanya saya baca abstraknya saja, namun cukup memberi pencerahan mengenai apa itu skripsi.
Saya mulai merenung bahwa jika saya terus begini pasti kuliah saya tidak akan kelar dan saya harus berubah, bukan untuk berubah menjadi super hero macam iron man maupun super man atau super mie sekalian, namun saya harus mengubah pola pikir saya bahwa saya tidak akan menjadi apa-apa ketika saya hanya memutuskan untuk diam.
“Saya tidak akan menjadi apa-apa ketika saya memutuskan hanya untuk diam” 
Btw kenapa untuk bagian yang ini sudah mulai melo-melo gini yaa??? Yaiyalah kamu liat aja judulnya aja sudah mulai tobat, kemudian judul skripsi belum ada kan kasian sekali L, jadi jangan pada nangis dan terharu ya kalo bagian ini  saya kasih quote segalanya, karena nggak bakalan terjadi kalo kita cuma diam aja, terus bangun tidur kita sudah akan wisuda, itu nggak mungkin. Dan skripsi juga nggak bakalan selesai kalo Cuma di pikirin, Sebenarnya intinya dikerjain, karena selama kita ngerjain otomatis kita juga akan berpikir, setuju ?
Yaaahh, setuju gak setuju itulah pengalaman pribadiku. Wassalam J

2 comments:

  1. Mantapsss... bagus tulisannya ini, bisa menjadi penyemangat bagi mahasiswa2 yang lagi galau.
    Terus tingkatkan kualitas penulisannya. semoga kelak menjadi penulis yang berhasil.. amiin

    Salam Mahasiswa.!!

    ReplyDelete

Berbahagialah ! 'Masalah Proses Pendewasaan'.

*Masalah adalah ujian pendewasaan* Berbahagialah ! Itulah awal dalam menyelesaikan sebuah masalah... #Jangan Diam Bicaralah !!! Dalam ...