Monday 13 April 2020

SENANDUNG UNTUK "NABILA"


Senandung untuk "Nabila"
Aku biasanya tidak suka menulis tentang perasaanku, apalagi tentang “Cinta”.
Tapi karena keadaan yang memaksa, sepertinya harus kulakukan juga. Karena jika tidak kutuliskan disini, maka perasaan ini hanya akan kusimpan sendiri. Dan rasanya sayang sekali, karena kalau ku ungkapkan, surat ini bisa jadi surat cinta terindah yang pernah ada, aku yakin ini pasti akan terjadi. Karena inilah surat cinta terindah yang nanti akan sampai.


Aku masih ingat hari pertama kita bertemu, begitu aku melihatmu, aku langsung tahu, bahwa orang ini akan menjadi orang yang memberi dampak dalam hidupku, menyemangatiku dan selalu menghiburku dikala senang maupun susah, karena senyumnya itu begitu tulus dan membuat segala kegundahan yang ada itu hilang.
Saat kita mulai berbicara, aku menemukan lebih banyak hal lagi yang menarik diriku untuk jatuh lebih dalam lagi dalam dirimu.
Misalnya karena selera humormu, ketulusanmu, atau selera musikmu dan aktifitasmu yang aneh, aneh bagiku atau bagaimana kamu bertingkah dengan pemalunya dirimu yang hampir sama seperti aku. dan bagaimana kamu sangat baik hati, terutama padaku, tanpa menginginkan suatu balasan apapun. 
Saat kita berbicara tentang mimpi kita, tentang semua tempat yang kita ingin kunjungi, dan semua hal yang ingin kita lakukan nanti. "Kalau aku adalah lautan, aku harap kau tenggelam di dalamnya."
Dan dengan sepenuh hati aku percaya, kalau kita memang diciptakan untuk bersama. Kaulah jawaban dari semua pertanyaan yang selama ini terus kucari. Karena setiap kali aku melihatmu, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa bahagia. Dan saat kita tidak bersama pun, kau masih tetap menghantuiku dalam mimpi.
Saat aku sedang duduk disana, di sampingmu, dengan hati berdebar-debar, aku sudah tahu, bahwa aku ingin sekali kau menginginkanku, seperti aku menginginkanmu.
Semua tanda-tanda itu meyakinkanku, kalau kita pasti akan menjadi sesuatu yang besar dan luar biasa.
Terkadang aku masih menyayangkan, kalau aku ingat akan betapa besar potensi kita bersama. Kita mungkin bisa menakhlukan dunia bersama. Aku pikir kamu merasakan sesuatu yang tak kalah hebatnya dengan apa yang aku rasakan.
Akhirnya aku mengerti bagaimana rasanya mencintai seseorang begitu dalam, meskipun orang tersebut tidak melihat sebagai prioritas. Dan saking besarnya cinta itu, aku bahkan tidak menuntut balas. Karena bagiku, merasakan perasaan itu saja sudah cukup. Aku pikir cinta itu tidak akan ada habisnya dan terus tumbuh.
Jadi dengan menulis surat ini, jeritan hati ini, aku telah menyelesaikan tugasku. Cinta di dalam hati yang kusimpan ini, yang ingin mengucapkan dirinya padamu, akhirnya telah ku ucapkan.
Aku mencintaimu...


No comments:

Post a Comment

Berbahagialah ! 'Masalah Proses Pendewasaan'.

*Masalah adalah ujian pendewasaan* Berbahagialah ! Itulah awal dalam menyelesaikan sebuah masalah... #Jangan Diam Bicaralah !!! Dalam ...